Suasana penuh semangat dan kebersamaan terasa hangat di Hotel Shago Bungsu 2 Lubuk Batingkok, saat digelar Pelatihan Pengembangan Produk Fashion bagi Kelompok Menjahit Griya Jahit Latina dan Lentera Keluarga. Pelatihan ini terselenggara atas Pokok Pikiran anggota DPRD Provinsi Sumbar, Irsyad Syafar dan dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan  yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 29 hingga 31 Oktober 2025 ini, diikuti oleh 20 orang peserta ibu-ibu tangguh yang mengikuti pelatihan ini dengan penuh antusiasme dan semangat belajar yang tinggi.


Selama pelatihan, para peserta mendapatkan kesempatan berharga untuk menimba ilmu langsung dari para trainer berpengalaman di bidang fashion dan menjahit, yaitu Bapak Doni Rahman, Bapak Eko, dan Ibu Arni. Dengan bimbingan para mentor, para peserta berhasil menyelesaikan karya berupa busana gamis cantik hasil rancangan dan jahitan sendiri.


Dalam sesi penutupan yang dihadiri langsung oleh ketua fraksi PKS DPRD Provinsi Sumbar, Irsyad Syafar; perwakilan Disperindag Sumbar yang diwakili oleh Kabid Perdagangan, Ridonal dan para narasumber memberikan apresiasi atas kerja keras peserta yang menunjukkan kemajuan pesat dalam waktu singkat. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi ibu-ibu untuk lebih mandiri dan berdaya secara ekonomi melalui keterampilan menjahit dan pengembangan produk fashion lokal.


Irsyad Syafar berharap, pelatihan ini dapat bermanfaat untuk ibu-ibu dan bisa membantu ekonomi keluarga. Selain itu, ia menambahkan ini bisa menjadi awal tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru di bidang fashion menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya untuk terus belajar dan berkarya.


Suasana haru dan bahagia menyelimuti ruangan ketika seluruh peserta mengenakan hasil karya mereka sendiri. Tidak hanya membawa pulang gamis yang indah, tetapi juga membawa pengalaman berharga, ilmu baru, dan semangat untuk terus berkarya. Selain pelatihan, peserta juga akan diberikan bantuan mesin jahit. 


Salah satu peserta, Rahmi Prayanti mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Selama tiga hari kami bukan hanya belajar menjahit, tapi juga belajar percaya diri bahwa kami bisa menghasilkan produk yang bernilai jual,” ujarnya dengan penuh semangat.