Oleh : Humas PKS Payakumbuh


Sebagai sebuah partai kader, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyadari pentingnya kontribusi dari setiap kader, tak peduli peran besar atau kecil. PKS memandang setiap individu sebagai bagian tak terpisahkan dari visi besar partai yaitu Menjadi Partai Islam rahmatan lil 'alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


PKS meyakini bahwa kekuatan utama terletak pada loyalitas kadernya, tentunya sesuai jenjang kaderisasi. Prinsip ini sejalan dengan ajaran dasar kepemimpinan partai, yang memandang kepemimpinan sebagai pelayanan, bukan sekadar posisi atau jabatan. Oleh karena itu, setiap kader, dari tingkat elit hingga akar rumput, memiliki peran yang sama pentingnya.


Di PKS, menjadi seorang kader berarti mengemban tanggung jawab sosial dan moral. Ini bukan hanya soal mendapatkan kursi di parlemen, menjadi anggota dewan atau menjadi walikota bahkan gubernur, tetapi setiap kader harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Setiap kader diajak untuk berpikir dan bertindak proaktif, selalu mencari cara untuk memberikan kontribusi terbaiknya, baik melalui kebijakan publik, aksi sosial, pendidikan politik, atau bahkan kegiatan sehari-hari yang membawa kepada kebaikan.


Sebagai contoh, dalam pembangunan daerah, PKS mendorong para kadernya untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Hal ini dilakukan melalui berbagai program yang melibatkan langsung warga, dari pelatihan keterampilan, memberikan bantuan sosial, hingga advokasi kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat kecil. Tindakan nyata inilah yang menjadi wujud nyata kontribusi para kader PKS.


Dalam beberapa bulan ini, saat masa kampanye para kader PKS menggelar aksi flashmob dan direck selling (DS) di beberapa tempat, datang ke rumah-rumah masyarakat. Guna memenangkan pasangan calon kepala daerah yang diusung. Dengan tujuan menarik perhatian masyarakat untuk memilih cakadanya. 


Selain itu, dalam internal partai sendiri, setiap kader juga diharapkan terus mengembangkan diri, tidak hanya dalam aspek keorganisasian, tetapi juga dalam hal kepemimpinan. PKS mengajak para kader untuk menjadi teladan di masyarakat. Ini menjadi landasan utama dalam membangun kepercayaan publik.


Penulis percaya bahwa, loyalitas adalah kunci kesuksesan dalam mewujudkan visi PKS. Oleh karena itu, partai ini mendorong setiap kader untuk terus berkolaborasi, mengutamakan musyawarah (Syuro) dalam setiap mengambil keputusan, serta bersinergi untuk mencapai tujuan bersama. Dengan prinsip ini, setiap kader PKS bukan hanya sekadar menjadi anggota atau ber KTA PKS, tetapi juga pembawa peran dalam setiap kontribusi aktif untuk masyarakat meskipun itu kecil, dan jalani apapun itu perannya.